Rindu ini bisa kau
utarakan langsung. Yang jadi permasalahan, apakah dia mendengar? Apakah dia
merasakan hawa rindumu? Dirimu sering bertanya, apakah dia tidak menanam rindu
juga? Yang kelak dipetik ketika waktunya. Tapi kamu tak ambil pusing akan hal
itu. Yang kamu tau rindu kepada dia semakin hari semakin bertambah. Kamu tidak masalah apakah rindumu akan
terbalas.
Hari dimana rindu itu
siap dipetik telah tiba. Kamu begitu bersemangat dan tak henti hentinya menebar
senyum. Namun, rindu itu tak nampak senang. Rindu itu menunjukkan bahwa dia
yang selama ini kau rindukan ternyata sudah memiliki sumber kerinduan yang
lain. Disaat ini apa yang harus kau lakukan. Apakah kau bahagia dengan
pilhannya atau justru merana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar